TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM PERDAGANGAN ELEKTRONIK
A.
Pengertian e-commerce/ elektronik komersial secara umum adalah proses transaksi jual beli ( barang, jasa
dan informasi ) secara elektronik melalui media internet.
- Kalakota
dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif,
yaitu:
•
dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah
pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon,
atau jalur komunikasi lainnya;\
•
dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah
aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;
•
dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah
alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman
barang; dan
•
dari perspektif online, E-Commerce menyediakan
kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan
jaringan jasa online lainnya
- Menurut
David Baum,
pengertian. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi,
aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,
pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum
dalam Onno W. Purbo, 2000 : 2).
- Menurut Mariza Arfina dan Robert
Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com
dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online
atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana
terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and
deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc
- Roger Clarke mendefinisikan
e-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan jasa yang
menggunakan media telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya) (http://www.anu.edu.au/people/Roger.Clarke/
EC/ECDefns.html, diakses tanggal 22 April 2007).
- Yuan
Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology
(2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial
- Website
E-Commerce Net, E-Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual
barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang
terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer
service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang
dijual, cara promosi dan sebagainya.
Faktor
Pendukung E-Commerce
- Cakupan yang luas
- Proses transaksi yang cepat
- E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak
penjual secara cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang
disampaikan berlangsung secara periodik.
- E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi,
murah serta informatif.
- E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan,
dengan pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat
Transaksi E-commerce
- Busines to Busines (B2B)
- Bussines to Consumer (B2C)
- Consumer to Consumer (C2C)
- Consumer to Bussines (C2B)
- Non-Bussines Electronic Commerce
- Intrabussines (Organizational) Electronic
Commerce.
Busines to Busines (B2B)
Busines to
Busines (B2B) juga dapat
diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis
(Onno W. Purbo, 2000:2)
Bussines to Consumer (B2C)
•
Bussines
to Cunsumer (B2C)
merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual (Munir Fuady, 2005 : 408).
•
Selain
itu Bussines to Cunsumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme toko online
(electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant
dengan e-customer (Onno W. Purbo, 2000 : 2).
Consumer to Consumer (C2C)
•
Consumer
to Consumer (C2C)
merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung
kepada konsumen lainnya.
Consumer to Bussines (C2B)
•
Consumer
to Bussines (C2B)
merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu
yang mencari penjual dan melakukan transaksi (Munir Fuady, 2005:408).
Non-Bussines Electronic Commerce
•
Non-Bussines
Electronic Commerce
meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan,
organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).
Intrabussines (Organizational) Electronic
Commerce
•
Kegiatan
ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk
melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan
kepada karyawan, dan lain-lain (Munir Fuady, 2005 : 408).
Jenis-jenis Konsumen Kegiatan Transaksi e-commerce
- Konsumen individual, konsumen ini lebih banyak diperhatikan
oleh media.
- Konsumen Organisasi
Apakah SIM
itu?
SIM atau
Sistem Informasi Manajemen adalah sejenis software aplikasi yang bertugas
menangani aliran data pada suatu perusahaan secara integrated, dari back office
(pembelian bahan baku, mesin - mesin, peralatan, pergudangan, dsbnya),
processing (perencanaan, penjadwalan proses produksi, manajemen sumberdaya,
pemeliharaan, dll) hingga front office (penjualan, analisis, dsbnya). SIM
menerapkan sistem penyajian informasi yang cepat dan akurat - dua syarat utama
yang sangat dibutuhkan oleh pihak manager untuk mengambil keputusan dalam suatu
perusahaan agar tetap dapat bersaing!
Dalam
perkembangannya, ternyata SIM tidak hanya di implementasikan pada industri /
pabrik, namun sistem tersebut ternyata sesuai juga untuk dipakai oleh
organisasi lainnya seperti rumah sakit (untuk penanganan pasien dan manajemen),
dokter praktek, kantor pengacara, event organizer, bengkel, perpustakaan hingga
club golf!
Bila dilihat
dari segi pengolahan data, SIM mengumpulkan semua data dari unit kerja yang
terkait langsung di lapangan. Data & informasi yang dikumpulkan selanjutnya
disimpan dalam file database untuk diproses lebih lanjut. Dalam pemrosesan ini
SIM memiliki kaidah seperti piramid (kerucut) yang artinya semakin ke atas
hasil pemrosesan data tadi akan semakin ringkas namun padat dan informatif!